Wangge:Politik dan Ekonomi tidak dapat dipisahkan

BUPATI Ende, Drs. Don Bosco M.Wangge, M.Si mengatakan bahwa Politik dan Ekonomi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan saling memiliki keterkaitan. Secara umum, kegiatan politik selalu dihubungkan dengan tata pemerintahan. Namun inti dari kegiatan politik sesungguhnya tidak sekedar tata pemerintahan saja, melainkan mencakup kearah yang lebih luas yakni untuk menegakan keadilan yang merata keseluruh lapisan masyarakat. 

Maka jika dilihat dengan kondisi negara dan daerah saat ini sangat sesuai dengan thema pada peringatan Hari Proklamasi Indonesia ke 68 tahun 2013 yaitu “Mari kita jaga stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi kita guna meningkatkan kesejahteraan rakyat”. Hal ini dikatakan Bupati Don Wangge dalam sambutannya pada peringatan Hari Proklamasi Republik Indonesia ke 68 tingkat Kabupaten Ende di Lapangan Pancasila. 

Menurut Bupati Don Wangge, jika dilihat cuplikan pidato pengantar Bung Karno sebelum membaca teks proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 mengatakan , “Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil sikap nasib bangsa dan nasib tanah air kita di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangannya sendiri yang akan dapat berdiri dengan kuatnya”. 

Hal ini, kata Bupati Don Wangge mengandung pengertian bahwa factor stabilitas politik dan keamanan dalam arus informasi dan teknologi memainkan peran penting disegala aspek kehidupan termasuk informasi tentang politik dan keamanan telah membawa pengaruh yang begitu besar bagi perkembangan perekonomian suatu negara. Hal inilah yang kemudian memuculkan pandangan bahwa kedua factor ini telah memainkan peran yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. 

Dalam upaya menciptakan iklim politik yang kondusif di Kabupaten Ende sebagaimana juga merupakan misi dari Kabupaten Ende dapat dilihat dari berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dengan sasaran meningkatkan cakupan pembinaan kepada partai politik dan organisasi masa yaitu melalui program pendidikan politik masyarakat dan program pengembangan wawasan kebangsaan serta sasaran meningkatkan suasana aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara melalui program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal serta program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan. 

Sementara berkaitan dengan pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Ende, lanjut Bupati Don Wangge, realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Ende selama periode 2009-2012 secara umum mengalami peningkatan. Pada tahun 2009, pendapatan daerah terealisir sebesar Rp.451.121.812.291 dan ditahun 2012 menjadi Rp.643.314.591.225 atau mengalami peningkatan sebesar Rp 192.192.778.935 atau 42,60 porsen. Kemudian pada tahun anggaran 2013, pendapoatan daerah Kabupaten Ende ditargetkan sebesar Rp.687.389.460.175 dan hingga keadaan bulan Juni 2013 telah terealisir sebesar Rp 354.074.492.768,48 atau 51,51 porsen. 

Kondisi akan terus dipacu sehingga dapat melampau target sampai pada akhir tahun anggaran 2013. Khusus untuk komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui upaya intesifikasi dan ekstensifikasi, dapat disampaikan bahwa PAD Kabupaten Ende terealisir sebesar Rp 17.907.712.172, kemudian meningkat pada tahun 2010 menjadi Rp 18.714.879.408. Pada tahun 2011 meningkat menjadi Rp.20.359.446.404 dan terus meningkat di tahun 2012 menjadi sebesar Rp. 32.784.891.060,66. 

Dengan demikian PAD Kabupaten Ende dalam masa empat tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar Rp 14.877.178.889 atau sebesar 83,08 porsen. Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam RPJMD sebesar Rp 29.878.700.295 maka capaian sampai dengan tahun 2012 ini telah melampau target. Sementara untuk tahun 2013, sampai dengan bulan Juni 2013 terealisir sebesar Rp 13.845.146.056,48 atau sebesar 35,87 porsen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 38.595.650.232. Kini dan kedepan kita masih berupaya optimal agar pertumbuhan ekonomi dapat dinikmati masyarakat secara adil. 

Keadilan social haruslah mencerminkan kemampuan masyarakat untuk hidup sesuai dengan martabat kemanusiaan dalam kemandirian yang kokoh. Sebelum mengakhir sambutannya , Bupati Don Wangge mengajak kita semua menumbuhkan kesadaran bahwa kita layak dipercaya untuk mengemban tugas mulia dalam mewujudkan cita-cita bangsa ini. 

Lihat ke diri sendiri dan sadarlah, bahwa kita semua ini adalah pilihan terbaik di Indonesia melalui bidang yang ditugaskan kepada kita guna memenuhi panggilan pelayanan public bagi bangsa ini. Mari kita penuhi harapan mulia mengangkat kesejahteraan dan keadilan ekonomi negeri ini. Oleh karena itu saya mengajak untuk kita menguatkan ikatan koordinasi, kerjasama dan persaudaraan dalam melaksanakan tugas. Kita harus senantiasa mengevaluasi dan memperbaiki sistim dan hal-hal yang selama ini menghambat pencapaian kinerja yang optimal.♦ rik 

Portal Berita EXPO NTT ONLINE